3/25/2012 07:29:00 PM
Unknown
Comments
Akhir - akhir ini banyak berita tentang serangga Tomcat. Apa itu Serangga Tomcat ? Serangga Tomcat adalah Kumbang Rove. Kumbang Rove atau lebih dikenali juga dengan nama daerah Semut Semai, Semut Kayap atau Charlie. Serangga Tomcat ini, di Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang termasuk dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinidae), terutama dibedakan oleh panjang pendeknya penutup pelindung sayap ("sayap berlapis") yang meninggalkan lebih dari setengah dari perut mereka terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies dalam ribuan generasi, kelompok ini adalah keluarga kedua terbesar kumbang setelah Curculionidae (kumbang yang sebenarnya). Serangga ini termasuk kelompok serangga kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari Jaman Triassic atau pemusnahan mahluk hidup di Bumi sekitar 200 juta tahun lalu. (Sumber : Wikipedia)
Anatomi
Sekilas mengenai Tomcat
Biasanya, kumbang ini terlihat merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam pandangan sekilas ia lebih menyerupai semut. Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan otomatis bila bersentuhan atau berbenturan dengan kulit manusia. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju, handuk, atau benda-benda lainnya.
Dalam tubuh Tomcat, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih mematikan dari bisa ular kobra sekalipun! Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai aederin.
Serangga Tomcat otomatis akan mengeluarkan cairan apabila terjadi sentuhan atau benturan dengan kulit manusia secara langsung. Bisa juga dengan sentuhan tidak langsung melalui handuk, baju atau alat lain yang tercemar oleh racun tomcat tersebut. Itu sebabnya, jika sudah terkena dermatitis otomatis seperti seprei dan uba rampe-nya, handuk maupun alat-alat yang disinyalir terkena racun tomcat harus dibersihkan.
Bersentuhan dengan kumbang ini saat merayap atau tidur, menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjunktivitis dan penyakit kulit yang teruk yang dikenali sebagai ‘:dermatitis linearis’:, ‘aederus (kumbang rove/ staphylinidae) dermatitis’:.
Jadi berhati-hatilah jika sobat sekalian bertemu atau melihat Serangga Tomcat ini. Sebaiknya segera basmi dengan racun serangga atau jika nggak mau repot, pukul saja pakai sandal tapi ingat jangan sampai terkena cairan dari serangga Tomcat karena cairan serangga tomcat itulah yang beracun atau sobat ingin tahu Cara Mencegah dan Mengobati Racun Tomcat, silahkan dibaca.