Sabtu, 16 Juni 2012

10 Sebab Doa Kita Tidak Dikabulkan



Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al-Baqarah ayat 186)

Banyak manusia mengeluh bahwa doanya masih belum diperkenankan Tuhan. Setiap pagi dan malam dia menadahkan tangan memohon kepada Allah tetapi apa yang dimintanya tidak kunjung tiba. Timbul pertanyaan di dalam hatinya : Kenapakah permohonannya masih belum dikabulkan? Jarang orang yang berusaha untuk melakukan penelitian apakah sebab-sebabnya.

Ibrahim bin Adham memberikan penjelasan ada 10 sebab doa yang tidak terkabul, yaitu :
Yang pertama : Kamu tidak menunaikan hak-hak Allah. Kamu kenal Allah tetapi tidak memenuhi hak-haknya. Hak Allah swt. yang paling utama ialah untuk disembah. Bagaimana Allah akan memperkenankan doa seseorang hamba kalau Allah memerintahkan ke kanan tapi jalan ke kiri.
Kedua : Kamu tidak mengamalkan isi Al-Quran. Kamu senantiasa membaca Al- Quran tapi tidak kamu amalkan isinya. Kitab Suci Al-Quran senantiasa dibaca, dilagukan dengan bermacam-macam lagu tetapi isinya tidak dipelajari dan dihayati.
Ketiga : Kamu tidak mengamalkan sunnah Rasulullah saw. Kamu selalu berkata cinta kepada Rasulullah saw. Tapi kamu tinggalkan sunnahnya. Rasulullah saw. Menunjukkan jalan yang lurus tapi tidak sedikit manusia yang memilih jalan yang bengkok.
Keempat : Kamu patuh kepada syaitan. Kamu senantiasa menyatakan bermusuhan dengan syaitan tapi kamu patuhi dia. Syaitan itu adalah musuh manusia yang selalu berusaha menjatuhkan anak Adam ke lembah kehinaan dengan jalan mempengaruhi nafsu manusia. Dalam pergaulan hidup sehari-hari kebanyakan manusia berlutut kepada syaitan dengan memperturutkan hawa nafsu yang buruk.
Kelima : Kamu menerjunkan diri ke jurang kebinasaan. Kamu selalu berdoa supaya dijauhkan dari api neraka tapi kamu lemparkan dirimu sendiri ke dalamnya. Yaitu tidak mau mengerjakan kebajikan bahkan selalu bergelimang dengan perbuatan dosa dan maksiat.
Keenam : Ingin masuk Surga tapi tidak beramal. Yaitu kamu berdoa untuk masuk Surga tapi kamu sendiri tidak beramal untuknya.
Ketujuh : Sadar akan mati tapi tidak bersiap-siap untuk menghadapinya. Kamu mengatakan bahwa kematian itu pasti dating tapi tidak mempersiapkan diri menghadapinya. Kamu mengakui hidup di dunia ini hanya sementara saja sedangkan hidup yang abadi ialah di akhirat kelak, namun demikian kamu tidak mengerjakan amal saleh yang akan menjadi anak kunci membuka pintu kehidupan yang abadi itu.
Kedelapan : Kamu melihat cacat orang lain, cacat sendiri tidak terlihat. Kamu sibuk memikirkan dan mengurus aib saudara-saudaramu, tapi kamu tidak melihat aib kamu sendiri. Orang yang demikian selalu menuding jari kepada orang lain tapi amat jarang menghadapkan telunjuknya ke dadanya sendiri.
Kesembilan : Kamu mengecap nikmat tetapi tidak bersyukur. Kamu makan nikmat Ilahi tapi kamu tidak bersyukur, malah kadang-kadang membangkang menunjukkan sikap sombong dan congkak.
Kesepuluh : Kamu menguburkan jenazah tapi tidak mengambil pelajaran dari kematian itu. Klaau ada orang yang meninggal dunia kamu selalu tidak ketinggalan turut mengantar jenazah itu sampai ke kubur, tapi jarang kamu mengambil pelajaran dari kejadian itu.  

Sumber : Buletin Jum'at ZAKI



Artikel Terkait :