6/16/2012 11:17:00 AM
Unknown
Comments
Banyak
manusia mengeluh bahwa doanya masih belum diperkenankan Tuhan. Setiap pagi dan
malam dia menadahkan tangan memohon kepada Allah tetapi apa yang dimintanya
tidak kunjung tiba. Timbul pertanyaan di dalam hatinya : Kenapakah
permohonannya masih belum dikabulkan? Jarang orang yang berusaha untuk
melakukan penelitian apakah sebab-sebabnya.
Ibrahim
bin Adham memberikan penjelasan ada 10 sebab doa yang tidak terkabul, yaitu :
Yang pertama : Kamu tidak menunaikan
hak-hak Allah.
Kamu kenal Allah tetapi tidak memenuhi hak-haknya. Hak Allah swt. yang paling
utama ialah untuk disembah. Bagaimana Allah akan memperkenankan doa seseorang
hamba kalau Allah memerintahkan ke kanan tapi jalan ke kiri.
Kedua : Kamu tidak mengamalkan isi
Al-Quran.
Kamu senantiasa membaca Al- Quran tapi tidak kamu amalkan isinya. Kitab Suci
Al-Quran senantiasa dibaca, dilagukan dengan bermacam-macam lagu tetapi isinya
tidak dipelajari dan dihayati.
Ketiga : Kamu tidak mengamalkan sunnah
Rasulullah saw.
Kamu selalu berkata cinta kepada Rasulullah saw. Tapi kamu tinggalkan
sunnahnya. Rasulullah saw. Menunjukkan jalan yang lurus tapi tidak sedikit
manusia yang memilih jalan yang bengkok.
Keempat : Kamu patuh kepada syaitan. Kamu senantiasa
menyatakan bermusuhan dengan syaitan tapi kamu patuhi dia. Syaitan itu adalah
musuh manusia yang selalu berusaha menjatuhkan anak Adam ke lembah kehinaan
dengan jalan mempengaruhi nafsu manusia. Dalam pergaulan hidup sehari-hari
kebanyakan manusia berlutut kepada syaitan dengan memperturutkan hawa nafsu
yang buruk.
Kelima : Kamu menerjunkan diri ke jurang
kebinasaan.
Kamu selalu berdoa supaya dijauhkan dari api neraka tapi kamu lemparkan dirimu
sendiri ke dalamnya. Yaitu tidak mau mengerjakan kebajikan bahkan selalu
bergelimang dengan perbuatan dosa dan maksiat.
Keenam : Ingin masuk Surga tapi tidak
beramal.
Yaitu kamu berdoa untuk masuk Surga tapi kamu sendiri tidak beramal untuknya.
Ketujuh : Sadar akan mati tapi tidak
bersiap-siap untuk menghadapinya. Kamu mengatakan bahwa kematian itu
pasti dating tapi tidak mempersiapkan diri menghadapinya. Kamu mengakui hidup
di dunia ini hanya sementara saja sedangkan hidup yang abadi ialah di akhirat
kelak, namun demikian kamu tidak mengerjakan amal saleh yang akan menjadi anak
kunci membuka pintu kehidupan yang abadi itu.
Kedelapan : Kamu melihat cacat orang
lain, cacat sendiri tidak terlihat. Kamu sibuk memikirkan dan mengurus aib
saudara-saudaramu, tapi kamu tidak melihat aib kamu sendiri. Orang yang
demikian selalu menuding jari kepada orang lain tapi amat jarang menghadapkan
telunjuknya ke dadanya sendiri.
Kesembilan : Kamu mengecap nikmat tetapi
tidak bersyukur.
Kamu makan nikmat Ilahi tapi kamu tidak bersyukur, malah kadang-kadang
membangkang menunjukkan sikap sombong dan congkak.
Kesepuluh : Kamu menguburkan jenazah
tapi tidak mengambil pelajaran dari kematian itu. Klaau ada orang
yang meninggal dunia kamu selalu tidak ketinggalan turut mengantar jenazah itu
sampai ke kubur, tapi jarang kamu mengambil pelajaran dari kejadian itu.
Sumber : Buletin Jum'at ZAKI