Jumat, 22 Juni 2012

Bila Malaikat Mencabut Nyawa

(Gambar hanya rekayasa)
Bagi tiap-tiap seorang ada malaikat penjaganya silih berganti dari hadapannya dan dari belakangnya, yang mengawas dan menjaganya (dari sesuatu bahaya) dengan perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki untuk menimpakan kapada sesuatu kaum bala bencana (disebabkan kesalahan mereka sendiri), maka tiada sesiapapun yang dapat menolak atau menahan apa yang ditetapkan-Nya itu, dan tidak ada sesiapapun yang dapat menolong dan melindungi mereka selain daripada-Nya. (Ar Ra’d 13 : 11)
Baginda Rasulullah saw. bersabda :
“Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai kelutut. Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar. Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu.”
Sambung Rasulullah saw. lagi :
“Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibril as. akan menebarkan sayapnya yang di sebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di surga. Apabila orang yang beriman itu melihat surga, maka dia lupa kepada orang yang berada di sekelilingnya. Ini adalah karena sangat rindunya pada surga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibril as.”
Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibril as. akan menebarkan sayap di sebelah kiri. Mka orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang di sekelilingnya. Ini adalah karena terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya.
Dari sebuah hadits bahwa apabila Allah swt. menghendaki seorang mukmin itu dicabut nyawanya maka datanglah malaikat maut. Apabila malaikat maut hendak mencebut roh orang mukmin itu dari arah mulut maka keluarlah dzikir dari orang mukmin itu dengan berkata :
“Tidak ada jalan bagimu mencabut roh orang ini melalui jalan ini karena orang ini senantiasa menjadikan lidahnya berdzikir kepada Allah swt.” Setelah malaikat maut mendengar penjelasan itu, maka dia pun kembali kepada Allah swt. dan menjelaskan apa yang diucapkan oleh lidah orang mukmin itu. Lalu Allah swt. berfirman yang bermaksud :
“Wahai malaikat maut, kamu cabutlah ruhnya dari arah lain.” Sebaik saja malaikat maut mendapat perintah Allah swt. maka malaikat maut pun coba mencabut roh orang mikmin dari arah tangan. Tapi keluarlah sedekah dari arah tangan orang mukmin itu, keluarlah usapan kepala anak-anak yatim dan keluar penulisan ilmu. Mereka berkata tangan : “Tidak ada jalan bagimu untuk mencabut roh orang mukmin dari arah ini telah mengeluarkan sedekah, tangan ini mengusap kepala anak-anak yatim dan tangan ini menulis ilmu pengetahuan.”
Oleh karena malaikat maut gagal untuk mencabut roh orang mukmin dari arah tangan maka malaikat maut coba pula dari arah kaki. Malangnya malaikat maut juga gagal sebab kaki berkata :
“Tidak ada jalan bagimu dari arah ini karena kaki ini senantiasa berjalan berulang alik mengerjakan shalat dengan berjamaah dan kaki ini berjalan menghadiri majelis-majelis ilmu.”
Apabila gagal malaikat maut mencabut roh orang mukmin dari arah kaki, maka malaikat maut coba pula dari arah telinga. Sebaik saja malaikat maut menghampiri telinga maka telinga pun berkata :
“Tidak ada jalan bagimu dari arah ini karena telinga ini senantiasa mendengar bacaan Al-Qur’an da dzikir.” Akhir sekali malaikat maut coba mencabut orang mukmin dari arah mata tetapi baru saja hendak menghampiri mata maka berkata mata :
“Tidak ada jalan bagimu dari arah ini sebab mata ini senantiasa melihat beberapa mushaf dan kitab-kitab dan mata ini senantiasa menangis karena takutkan Allah.” Setelah gagal maka malaikat maut kembali kepada Allah swt. Kemudian Allah swt. berfirman yang bermaksud : “Wahai malaikat-Ku, tulis Asma-Ku ditelapak tanganmu dan tunjukan kepada roh orang yang beriman itu.” Sebaik saja mendapat perintah Allah swt. maka malaikat maut menghampiri roh orang itu dan menunjukkan Asma Allah swt.
Sebaik saja melihat Asma Allah dan cintanya kepada Allah swt. maka keluarlah roh tersebut dari arah mulut dengan tenang.
Abu Bakar ra. telah ditanya tentang kemana roh pergi setelah ia keluar dari jasad. Maka berkata Abu Bakar ra. “Roh itu menuju ke tujuh tempat.”
1.      Roh para Nabi dan utusan menuju ke Surga Adnin.
2.      Roh para ulama menuju ke Surga Firdaus.
3.      Roh mereka yang berbahagia menuju ke Surga Illiyyina.
4.      Roh para syuhada berterbangan seperti burung di surga mengikut kehendak mereka.
5.      Roh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari kiamat.
6.      Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.
7.      Roh orang-orang kafir akan berada dalam Neraka Sijjin, mereka sisiksa beserta jasadnya sampai hari kiamat.”
Telah bersabda Rasulullah saw. : Tiga kelompok manusia yang akan dijabat tangannya oleh para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya :
1.      Orang-orang yang mati syahid.
2.      Orang-orang yang mengerjakan shalat malam dalam bulan Ramadhan.
3.      Orang berpuasa di hari Arafah.

(Dari berbagai sumber)


Artikel Terkait :